Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere, revidere yang berarti mengulas kembali atau melihat kembali.
Dalam KBBI, resensi mempunyai arti pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau disebut ulasan buku. Ini memang benar mengingat lebih banyak resensi tentang buku dibanding karya lain.
Menurut Aina Prihantini, S.Hum. Resensi adalah tulisan mengenai pandangan perisensi terhadap buku yang dibuat dengan tujuan untuk mengulas, menilai, menganalisis, mengkritisi, ataupun mengapresiasi sebuah buku secara keseluruhan.
Akan tetapi, resensi tidak hanya berkutat pada buku saja. Resensi juga dapat menyasar karya lain seperti hasil kesenian, kesusastraan, bahkan film. Isinya pun bermacam-macam mulai dari gambaran karya, pujian, maupun kritikan terhadap karya yang diresensi.
Jadi, dapat dikatakan bahwa resensi merupakan kegiatan menilai atau pun membahas isi yang terdapat dalam sebuah karya dengan cara memaparkan data, sinopsis, pujian, atau kritikan terhadap karya tersebut.
TUJUAN
Tujuan resensi masih erat kaitannya dengan pengertian resensi yang merupakan sebuah ulasan. Maka tujuan resensi tidak lain untuk menyampaikan ulasan atau penilaian terhadap suatu karya agar dapat diketahui oleh khalayak.
Berikut tujuan resensi secara lebih luas.
- Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui gambaran dan penilaian dari sebuah karya secara lebih ringkas dan mendalam.
- Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu karya.
- Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui latar belakang dan alasan mengapa sebuah karya dibuat.
- Menguji kualitas karya untuk dibandingkan dengan karya sejenis lainnya.
- Memberi masukan atau rekomendasi kepada pembuat karya berupa kritik atau pun saran.
- Mengajak pembaca untuk turut mendiskusikan karya yang diulas atau diresensi.
MANFAAT
Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari suatu resensi:
1. Sebagai Bahan Pertimbangan
Resensi akan memberikan suatu gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya. Dengan demikian, resensi dapat memunculkan pengaruh kepada pembaca mengenai suatu karya. Jadi, resensi dapat menjadi bahan pertimbangan terhadap suatu karya apakah ia layak dinikmati atau tidak.
2. Nilai Ekonomis
Bila Anda memperhatikan, banyak resensi yang beredar di surat kabar, baik mengenai buku, film, maupun yang lain. Penulis yang resensinya di muat di surat kabar atau majalah biasanya akan mendapatkan imbalan baik berupa buku maupun uang. Beberapa surat kabar mungkin akan memberikan honor kepada penulis, sementara penerbit buku akan memberikan buku lain secara gratis.
3. Sebagai Sarana Promosi
Karya yang biasanya diresensi biasanya merupakan karya yang masih tergolong baru. Oleh karena itu, dengan adanya resensi, suatu karya dapat lebih dikenal khalayak ramai. Hal ini menegaskan fungsi resensi sebagai sarana untuk mempromosikan suatu karya.
4. Untuk Mengembangkan Kreativitas
Membuat resensi berarti melakukan pekerjaan menulis. Semakin sering menulis, kreativitas akan semakin terasah. Maka dari itu menulis resensi dapat menjadi sarana yang baik untuk mengembangkan kreativitas.
Langkah Membuat Resensi
Menulis resensi bukanlah perkara mudah, tetapi juga tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah resensi
- Kenali semua aspek buku, mulai dari tema, isi, hingga jenis buku yang diresensi; apakah merupakan buku fiksi, motivasi, psikologi, pengembangan diri, atau pun yang lainnya.
- Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh. Hal ini wajib dilakukan untuk mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai buku.
- Menandai bagian-bagian buku yang dirasa menarik. Ini akan membantu Anda untuk menuliskan bagian mana saja yang perlu dimasukkan ke dalam resensi.
- Membuat sinopsis mengenai isi buku.
- Menilai kualitas buku yang diresensi, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Unsur Unsur Resensi
Resensi tidak lepas dari unsur-unsur pembangunnya. Berikut merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam resensi
1. Judul
Judul resensi harus mempunyai kesesuaian dengan isi buku atau karya yang diresensi. Kemudian, judul harus dibuat semenarik mungkin sehingga dapat memancing pembaca untuk membacanya.
2. Identitas Buku atau Karya
Bila yang diresensi adalah buku, bagian ini dapat berisi:
- Judul buku,
- Pengarang,
- Penerbit,
- Tahun terbit (beserta cetakannya), dan
- Jumlah halaman.
3. Isi Resensi
Bagian ini berisi ulasan karya. Ulasan dapat berupa sinopsis, ulasan singkat, kutipan, keunggulan, serta kelemahan yang terdapat dalam karya yang diresensi.
4. Penutup
Bagian ini biasanya berisi alasan mengapa buku atau karya itu perlu dibaca atau dinikmati. Selain itu, latar belakang penulisan buku juga bisa diletakkan di bagian ini.
Struktur Resensi
Menulis resensi tidak bisa sembarangan. Ada struktur yang harus diperhatikan oleh seorang penulis sebelum menulis sebuah resensi. Berikut adalah struktur resensi.
- Identitas
2. Orientasi
Bagian ini biasanya terletak di bagian awal dan berfungsi sebagai pembuka. Bagian ini dapat berisi penjelasan mengenai penghargaan-penghargaan yang telah diterima oleh karya yang diresensi.
3. Sinopsis
Bagian ini berisi ringkasan yang menggambarkan keseluruhan isi karya yang diresensi berdasarkan pemahaman penulis.
4. Analisis
Bagian ini berisi paparan mengenai unsur-unsur yang ada dalam karya yang diresensi. Bila yang diresensi adalah buku, bagian ini bisa berisi kutipan-kutipan yang terdapat dalam buku. Bila novel atau film, dapat membahas tema maupun tokoh dalam karya. Bisa berupa kelebihan atau kekurangan bukuyang diresensi.
5. Evaluasi
Bagian ini berisi ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan karya yang diresensi.
Simpulan
Pengertian Resensi adalah pandangan seseorang (peresensi) terhadap buku atau karya yang dibuat dengan tujuan untuk mengulas, menilai, menganalisis ataupun mengapresiasi karya dengan memaparkan data, sinopsis, pujian ataupun kritikan.
Contoh Teks Resensi
0 komentar:
Posting Komentar