Guru harus KREATIF

Guru merupakah salah satu jenis profesi yang akhir-akhir ini diminati oleh masyarakat. Salah satu indikator yang bisa dilihat adalah dengan naiknya jumlah pendaftar Perguruan Tingggi ke jurusan Keguruan. Animo masuk D3 dan S1 UNY Tahun 2018 sebanyak 171722 (sumber: www.renesia.com/animo-pendaftar-uny). Guru sebagai sebuah profesi mempunyai wadah yang bernama IGI (Ikatan Guru Indonesia) ada juga PGRI (Persatuan Guru Republik Idonesia) atau mungkin ada yang lain.

Pada masa pandemi ini guru dituntut untuk lebih berkreasi dalam melaksanakan pembelajaran. Situasi pandemi situasi yang kurang/ tidak menentu. Siuasi yang tidak menentu ini sangat bertentangan dengan kodrat manusia umumnya.

Laurie Santos, profesor psikologi di Universitas Yale mengatakan bahwa manusia adalah makhluk dengan kebiasaan, jadi memiliki jadwal teratur untuk kapan kita bekerja dan ketika kita melakukan liburan dapat membantu kita mengurangi ketidakpastian, terutama dalam waktu yang sudah tidak pasti ini.

Manusia adalah makhluk dengan kebiasaan, maka memiliki jadwal tetap kapan kita bekerja dan kapan kita memiliki waktu luang bisa membantu kita mengurangi ketidakpastian, terutama di saat sekarang yang penuh dengan ketidakpastian."

Di kala normal, jadwal tetap mendikte kita melalui kekuatan eksternal: jadwal sekolah, waktu keberangkatan KRL, jam rapat, dan janji pertemuan. Tanpanya, orang-orang di seluruh dunia harus menciptakan dengan kreativitasnya sendiri untuk memisahkan waktu senggang di tengah jam-jam biasa

Situasi pandemi covid 19 di Indonesia mengharuskan kita bekerja dan belajar dari rumah. Untung saja teknologi sudah hadir dengan segala kecanggihannya. Teknologi yang bisa menolong dan menghubungkan rumah dengan sekolah, pekerjaan, kegiatan, komunitas, bahkan ritual keagamaan dan kegiatan keagamaan juga memanfatkan teknologi.

Tak terbayangkan sebelumnya situasi kita saat ini, di mana kita semua terjebak bekerja di rumah, tidak dapat menghabiskan waktu dengan teman, orang yang dicintai atau rekan kerja. Di sisi lain, kita harus menyeimbangkan tuntutan pekerjaan, keluarga, dan sekolah secara bersamaan di tengah pandemi.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai guru dalam menyampaikan pengajaran kepada para peserta didik. Guru dituntut menguasai teknologi yang nantinya bisa dipakai sebagai alat atau jembatan dalam berhubungan dengan anak didiknya. Di sini Satu Guru Satu Blog memiliki peran yang sangat penting. Satu Guru Satu Blog merupakan salah satu cara brilian dalam melaksanakan pembelajaran. Banyak pelatihan online yang bisa diikuti oleh guru salah satunya yang diselenggarakan oleh IGI , Ikatan Guru Indonesia.

Blog merupakan media menghubung yang bisa digunakan oleh guru tidak hanya dalam menyampaikan materi pembelajaran, tetapi juga berbagi ilmu dan perangkat pembelajaran kepada guru yang lain, se-Indonesia, bahkan sedunia, tanpa batas. Kegiatan Satu Guru Satu Blog merupakan kegiatan yang wajib digalakkan oleh semua sekolah agar semua pembelajaran yang dilaksanakan efektif dan efisien.

Pembelajaran dengan Satu Guru Satu Blog akan efektif karena semua hal yang akan disampaikan oleh guru dapat diunggah pada Blog masing-masing. Semua terdokumen dan bisa diedit menyesuaiakn dengan kebutuhan. Pembelajaran akan efisien karena guru tidak perlu lagi menyiapkan semua hal setiap kali akan melaksanakan pembelajaran. Semua sudah ada dan tersedia pada Blog masing-masing. Guru juga bisa menautkan Blognya dengan Blog guru lain dalam satu mata pelajaran atau antarmata pelajaran.